21 Juli 2012

Bila Ibu Boleh Memilih

Anakku,…
 Bila ibu boleh memilih
 Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
 Maka ibu akan memilih mengandungmu…
 Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
 
 Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut ibu
 Engkau ikut kemanapun ibu pergi
 Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
 Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…
 
 Anakku,…
 Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
 Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
 Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
 Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
 Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
 Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
 Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
 Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
 
 Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
 Saat itulah… saat paling membahagiakan
 Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
 Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
 Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu
 
 Anakku,…
 Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
 Maka ibu memilih menyusuimu,
 Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
 Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
 Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan
 
 Anakku,…
 Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
 Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
 Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu
 
 Tetapi anakku…
 Hidup memang pilihan…
 Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
 Maka maafkanlah nak…
 Maafkan ibu…
 Maafkan ibu…
 Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
 Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
 Percayalah nak…
 Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
 Percayalah nak…
 Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…